Sebelum melihat perbedaan antara ke-3 framework tadi, saya akan
jelaskan sedikit tentang Apakah Itu Framework ? Framework
atau bila di terjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia Kerangka Kerja, merupakan
sebuah software untuk memudahkan para programmer membuat aplikasi atau web yang
isinya adalah berbagai fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk suatu
system tertentu. Dengan menggunakan framework, program akan tersusun rapi.
Berikut sudah saya susun untuk anda yang bingung dengan perbedaan antar
framework yang ada, disini saya menggunakan 3 buah framework yaitu COBIT, ITIL & MOF.
Ø
COBIT
(Control Objective for Information and related Technology)
Merupakan suatu panduan standar
praktik manajemen teknologi informasi. Standar COBIT di keluarkan oleh IT
Governance Institute yang merupakan dari ISACA. COBIT 4.1 merupakan versi
terbarunya.
Cobit memiliki 4 cakupan domain, yaitu
:
ü
Perencanaan dan organisasi (Plan and Organize)
ü
Pengadaan dan implementasi (Acquire and
implement)
ü
Pengantaran dan dukungan (Deliver and support)
ü
Pengawasan dan evaluasi (Monitor and evaluate)
Maksud utama COBIT ialah
menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance,
membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko-risiko yang
berhubungan dengan IT.
COBIT juga menyediakan kerangka IT
governance dan petunjuk control objective yang detail untuk manajemen, pemilik
proses bisnis, user dan auditor.
Ø
ITIL
(Information Technology Infrastructure Library)
Merupakan suatu rangkaian konsep
dan Teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi TI. ITIL di
terbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing suatu topik pengolaan
TI. Nama ITIL merupakan merek dagang yang terdaftar pada OGC (Office of
Government Commerce). ITIL memberikan deskripsi detail tentang beberapa praktik
TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat
di sesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
ITIL di kembangkan sejak 1980an,
namun penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan versi ke 2nya
(ITIL V2) yang paling di kenal dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM,
Yaitu Service Delivery dan Service Support.
Kemudian OGC mengeluarkan ITIL
versi terbaru yaitu ITIL V3, pada tanggal 30 JUNI 2007 yang terdiri dari 5
bagian yang menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang di sediakan
oleh TI, Bagian-bagian tersebut adalah :
1. Service
Strategy
2. Service
Design
3. Service
Transition
4. Service
Operation
5. Continual
Service Improvement
Ø MOF (Microsoft Operations Framework)
Adalah sekumpulan prinsip, Teknik,
dan Model teruji di lapangan (best practices) untuk mengelola layanan TI,
Dengan tujuan:
-
Mencapai Target Service Level : Availability,
Reliability, Supportability, Managability
-
Menciptakan infrastruktur TI yang adaptif.
MOF mencakup SDM, Proses/Prosedur,
dan Teknologi, MOF di kembangkan dari IT infrastructure Library dari OGC di inggris. MOF terdiri dari best
practice, prinsip, dan kegiatan dan kegiatan yang memberikan panduan
komprehensif untuk mencapai kehandalan untuk solusi dan layanan TI . MOF
menyelenggarakan kegiatan dan proses TI dalam fungsi manajemen layanan (SMF),
yang berlangsung dalam siklus hidup yang terdiri dari tahapan perencanaan,
penyampaian, operasional, dan pengelolaan ISO/IEC 20000 menunjukkan bahwa
organisasi berorientasi pada kualitas dengan memberikan layanan TI yang efisien
dan efektif. ISO/IEC 20000 terdiri dari ISO/IEC 20000-1 dan ISO/IEC 20000-2.
ISO/IEC 20000-1 adalah spesifikasi auditable dengan mendefinisikan persyaratan
untuk sertifikasi. Sedangkan ISO/IEC 20000-2 adalah kode praktek yang berisi
rekomendasi dan bimbingan untuk membantu organisasi mencapai sertifikasi.
Prinsip utama dari MOF yaitu
mengembangkan, mengelola, dan menerapkan standard & policy bagi
pengembangan dan pengoperasian infrastruktur TI perusahaan. Selain itu MOF juga
memiliki prinsip lain yaitu :
1.
Kegiatan yang terstruktur
2.
Memudahkan koordinasi dan perencanaan
3.
Penyempurnaan iterative dengan siklus cepat
4.
Manajemen berbasis review (evaluasi)
5.
Review dilakukan pada akhir tahapan-tahapan
dalam siklus iterasi
6.
Aspek manajemen resiko terkadang dalam prosedur
pengelolaan
Struktur dari MOF yaitu, MOF
Infrastructure Engineering. MOF Infrastructure Engineering (IE) adalah bagian
dari kuadran Optimizing MOF.
Tujuan MOF yaitu :
· Memastikan bahwa infrastruktur yang digunakan
selaras dengan tujuan dan strategi bisnis/organisasi.
·
Maksimasi tingkat layanan dan minimasi dampak
negatif perombakan infrastruktur.
·
IE dan Bidang MOF Lain
PERBANDINGAN ANTARA KE-3 FRAMEWORK DIATAS
ü
COBIT yang bergerak dalam bidang bisnis, mampu
menyediakan kebijakan yang jelas dan good practice untuk IT governance, dapat
membantu manajemen senior dalam memahami dan mengelola risiko yang berhubungan dengan TI, dan juga
menyediakan petunjuk control objective untuk manajemen secara mendetail,
pemilik proses bisnis, user dan juga auditor
ü
Sedangkan ITIL, memberikan deskripsi detail
mengenai beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur
yang menyeluruh, yang dapat di adaptasikan pada jenis organisasi TI yang ada
ü
Dan MOF, yang mampu mengebangkan, mengelola dan
menerapkan standard & policy yang ada bagi pengembangan infrastruktur TI
Perusahaan dapat memastikan bahwa infrastruktur yang di gunakan selaras dengan
tujuan dan strategi bisnis dan dapat memaksimalkan layanan dan meminimalisir
dampak negatif perombakan infrastruktur
DAFTAR PUSTAKA :
COBIT
ITIL
MOF
Komentar
Posting Komentar