PERAN SISTEM INFORMASI DALAM BIDANG KESEHATAN

PERAN SISTEM INFORMASI DALAM BIDANG KESEHATAN

Hasil gambar untuk E-Health

A. Perkembangan, Peranan, & Manfaat Komputer Dalam Bidan Kesehatan


A.I Perkembangan


Dalam bidang kesehatan, komputer sangat berperan penting. Penggunaan komputer dalam bidang kesehatan tidak hanya akan dirasakan manfaatnya oleh para penggunanya, tetapi juga oleh organisasi tersebut, dalam hal ini misalnya rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain sebagainya. Perangkat ini secara tidak langsung dapat menolong jiwa manusia.


Komputer dapat digunakan mulai dari penyimpanan dan pengolahan data administrasi suatu rumah sakit atau klinik, hingga melakukan riset bidang kedokteran, mendiagnosis penyakit, menemukan obat yang tepat, serta menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat.

A.II Peranan

Peranan komputer dalam bidang kesehatan sangat banyak dan penting. Sebagai contoh dalam bidang kesehatan peranan – peranan tersebut antara lain :
§  Bidang administrasi

Dengan adanya komputer di dalam dunia administrasi sangat membantu di dalam penyimpanan, pengelompokan, dan pengolahan data. Tanpa komputer, akan sangat sulit sekali untuk memeriksa banyaknya data – data pasien, stok obat, dan data – data lainnya yang dimiliki oleh rumah sakit. Namun dengan adanya komputer, memeriksa data – data pasien, stok obat dan juga data keuangan rumah sakit akan mudah dan praktis untuk dilakukan. Dengan adanya penggunaan komputer dan sistem – sistem yang canggih di dalamnya sangat mempermudah jalannya suatu sistem di rumah sakit tersebut.
§  Bidang farmasi

Dalam bidang obat – obatan komputer juga berperan sangat penting dalam farmasi, misalnya untuk merecord resep dan dosis, serta menyimpan data harga obat – obatan tersebut. Selain itu, dengan adanya komputer dalam bidang farmasi juga membantu untuk mengelompokkan macam-macam obat berdasarkan kegunaannya, misalnya Panadol, Feminax, Ponstan adalah obat penahan rasa sakit.
§  Mendiagnosa suatu penyakit

Dengan adanya komputer DNA yang sudah di rancang khusus di dalam bidang kesehatan mendiagnosa suatu penyakit bukan hal yang sulit lagi, karena dengan menggunakan komputer akan lebih cepat, mudah dan akurat untuk mengetahui nama dan jenis suatu penyakit.
§  Memonitoring status pasien

Pasien yang sudah pernah datang atau baru pertama kali berobat akan dengan mudah dilacak. Data – data personal pasien juga dengan mudah dilihat. Selain itu, dokter ataupun perawat dapat melihat rekaman hasil periksa, keluhan dan riwayat penyakit sebelumnya yang pernah diderita oleh si pasien, tanggal kedatangan pasien terakhir kali berobat, record resep yang pernah diberikan, dan masih banyak lagi.
§  Penelitian

Penelitian ilmiah yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan sangatlah bergantung pada penggunaan komputer. Penggunaan komputer dapat memaksimalkan hasil penelitian, karena dengan adanya komputer penelitian itu dapat di telusuri lebih dalam dan lebih detail. Misalnya penelitian untuk mendeteksi bakteri atau virus baru, pendeteksian DNA, dan lain sebagainya.
§  Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
Untuk dapat melihat organ tubuh bagian dalam manusia telah ditemukan begitu banyak alat canggih, namun hampir seluruh alat tersebut masih bergantung pada perangkat komputer sebagai sarana untuk penyaluran data ataupun gambarnya. Oleh karenanya, komputer memiliki peranan yang vital juga dalam melihat dan menganalisa organ – organ tubuh manusia tersebut.

A.III Manfaat

Manfaat dari penerapan komputer dalam bidang kesehatan di tiap-tiap aplikasinya antara lain sebagai berikut :


  • Mendiagnosa suatu penyakit dan menentukan obat yang cocok
  • Melihat dan menganalisa organ – organ tubuh bagian dalam manusia
  • Memonitoring status pasien, merecord data pribadi pasien dan riwayat penyakit pasien
  • Melakukan penelitian ilmiah yang diperlukan
  • Memasukkan, menyimpan, menggelompokkan dan mengolah data – data secara cepat dan mudah Mendeteksi DNA seseorang
  • Mengecek dan mengethaui hasil tes darah di laboratorium Ø Sebagai alat Bantu dalam pemeriksaan medis 


B. Pengertian Sistem E-Health



Hasil gambar untuk E-Health
E-Health atau Electronic Health adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi termasuk pula elektronika, telekomunikasi, computer dan informatika untuk memproses berbagai jenis informasi kedokteran, guna melaksanakan pelayanan klinis (diagnose atau terapi), adaministrasi serta pendidikan. Dalam E-health factor jarak tidak dipersoalkan karena semua kegiatannya di lakukan melalui koneksi data dan secara realtime.


C. Diagram Sistem E-Health

Secara sederhana sistem E-Health terdiri atas sejumlah “Stasiun Medis” yang satu sama lain dihubungkan dalam suatu jaringan (Network). Suatu stasiun medis sendiri dapat terdiri atas :


  • Komputer dengan perangkat lunak di dalamnya
  • Sebuah perangkat antar-muka pasien
  • Sejumlah instrument biomedika (tergantung keperluan)
  • Sebuah perangkat antar-muka pengguna (berikut alat input output yang digunakan)
  • Jaringan dan perangkat telekomunikasi yang tersedia.


Pada dasarnya setiap stasiun medis dapat berhubungan dengan stasiun medis lainnya secara


  • Real-time (secara sinkron), contohnya saat telekonsultasi antara dokter umum dan dokter spesialis mengenai kasus darurat seorang pasien.
  • Store and forward, pengiriman informasi dan pembacaannya tidak pada saat yang sama, contohnya dalam penyampaian singkat jumlah rekapitulasi jumlah pasien di suatu puskesmas selama sebulan beserta informasi penting secara singkat.

D. Manfaat E-Health


Sistem E-Health ini begitu bermanfaat bagi dunia kesehatan dan kedokteran saat ini, dikarenakan untuk mengimbangi tingginya aktivitas dan penyampaian informasi secara detail dan cepat memang memerlukan penerapan suatu teknologi berbasis komputerisasi, berikut manfaat lain dari penerapan sistem E-Health dalam dunia kedokteran :


  • Peningkatan efisiensi atau penurunan biaya. 
  • Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
  • Pembuktian diagnose melalui evaluasi ilmiah
  • Pemberdayaan pasien dan konsumen
  • Mendorong terjadinya hubungan yang lebih baik antara pasien dan tenaga kesehatan
  • Pendidikan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat
  • Mendorong tumbuhnya komunikasi dan pertukaran informasi antar lembaga pelayanan kesehatan
  • Perluasan ruang lingkup pelayanan kesehatan

E. Contoh Penerapan E-Health

Hasil gambar untuk E-Health
E-HEALTH

E.I Sistem Resep Elektronik

Merupakan sistem komputerisasi penulisan resep obat yang juga dikenal dengan E-Prescription, dimana pada sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi/apotek menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas.
Sistem ini dibuat untuk menghindari terjadinya ROM (Reaksi Obat Merugikan) yang biasa disebabkan oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati.

Kesalahan tersebut dapat dibagi dalam 4 fase :


  • Fase penulisan resep
  • Fase pembacaan resep
  • Fase penyiapan hingga penyerahan resep oleh petugas apotek
  • Fase penggunaan obat oleh pasien

E.II Cara Kerja Sistem Resep Elektronik


Resep elektronik ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, perangkat keras yang digunakan adalah computer dan perangkat lunak yang digunakan adalah perangkat lunak resep elektronik dengan modul pendeteksi ROM (Reaksi Obat Merugikan).

Satu computer digunakan sebagai server (pusat data). Server tersebut dihubungkan dengan computer-komputer lainnya menggunakan hub pada LAN (Local Area Network). Perangkat lunak hanya di instalasi di computer server saja dan sistem ini dapat digunakan pada satu, dua atau banyak computer.


Perangkat lunak pada sistem resep elektronik pendeteksi ROM ini secara sederhana mempunyai fungsi sebagai berikut  :


  • Mencatat semua data pasien yang dapat dengan mudah dicari kembali
  • Menulis resep elektronik tanpa kertas dan dapat langsung dikirim ke apotek, sehingga pasien dapat langsung pergi ke apotek untuk ambil obat.
  • Membantu bapak ibu dokter dalam menulis resep dengan memberikan informasi mengenai obat yang akan diresepkan dan mendeteksi apabila ada interaksi antara obat-obata tersebut dalam resep dengan memberi peringatan sebelum obat dikirimkan ke apotek.
  • Mencatat data penggunaan obat
  • Membuat laporan dengan lebih cepat dan mudah


Dengan adanya sistem seperti ini sebenarnya akan sangat memudahkan seorang dokter dalam bekerja dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pemberian suatu resep yang dapat menimbulkan kerugian pada pasien, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan.

F. BIOINFORMATIKA


Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an.
Kemajuan teknik biologi molekular dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika.
Perkembangan Internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya.

TREND SISTEM/TEKNOLOI INFORMASI DALAM BIDANG MEDIA/NEW MEDIA

Hasil gambar untuk New Media

A. Manfaat Media

  • Bidang Sosial
Dalam bidang ini banyak menyita perhatian masyarakat misalnya saja berbagai macam jejaring sosial yang sekarang di minati masyarakat seperti facebook, twitter, skype, yahoo messenger, my space, hello dll. Dengan menggunakan jejaring sosial ini dengan mudah dapat menjalin komunikasid dengan semua user dibelahan dunia manapun.
  • Bidang Industri/Dagang
Dalam bidang ini memudahkan bagi siapa pun yang ingin menawarkan/mempromosikan produk tertentu sehingga tidak susah susah untuk membuka toko dan promosi langsung didepan konsumen, melalui new media pedagang dapat mempromosikan produk nya melalui membuka online shop, bisa melalui facebook, twitter atau kaskus.
  • Bidang Pendidikan
Dalam bidang ini sangat memudahkan bagi pelajar maupun pengajar dalam mendapatkan materi yang di inginkan. Bisa melalui search engine kita bisa mendapatkan segala informasi, atau dengan fasilitas E-book, fasilitas email juga bisa membantu dalan proses mengerjakan tugas atau saling tukar informasi.


  • Bidang Pendidikan

Dalam bidang ini sangat memudahkan bagi pelajar maupun pengajar dalam mendapatkan materi yang di inginkan. Bisa melalui search engine kita bisa mendapatkan segala informasi, atau dengan fasilitas E-book, fasilitas email juga bisa membantu dalan proses mengerjakan tugas atau saling tukar informasi.

B. Tantangan New Media

Hasil gambar untuk tantangan new media
Sejarah panjang perjalanan media massa di dunia mencatat, tantangan media massa dari zaman ke zaman mengalami pasang surut. Bagaiman kita mengetahui dalam abad pertengahan di Eropa, kehidupan media terkungkung oleh kekuasaan pemerintah monarki yang absolut. Abad 16 adalah abad kegelapan, dimana kekuasaan tentang kebenaran hanya di miliki oleh segelintir orang bijaksana, dan media harus mejadi corong-corong kekuasaan absolut tanpa kritik ( Authoritarian Theory ). Teori pers otoriter ini berinkarnasi pasca revolusi Oktober 1917 di Uni Soviet dengan kemasan yang berbeda tapi dengan isi yang sama. Akarnya adalah kekuasaan yang otoriter dalam bentuk partai Komunis. Pers harus melayani dan menjadi alat kekuasaan partai tanpa kebebasan.



Di Indonesia, media massa jaman Orde Lama sewaktu Presiden Soekarno berkuasa, kehidupan pers kita tumbuh didalam kungkungan sistem pers otoriter yang terselubung. Berita tidak lagi semata-mata menarik, tetapi harus memiliki tujuan yang sejalan dengan cita-cita bangsa untuk menyelesaikan revolusi nasional. Di samping diberlakukanya lembaga SIT ( Surat Izin Tjetak ), pembredelan dan pembrangusan terus berjalan terhadap penerbitan-penerbitan pers yang tidak sejalan dengan politik pemerintah. Selama sistem demokrasi terpimpin dibawah kekuasaan Soekarno, kebebasan pers benar-benar terpasung. Kebebasan pers hanya merupakan angan-angan, setiap harinya surat kabar hanya memuat pidato-pidato para pejabat. Politik seakan-akan wilayah yang hanya boleh dijamah dengan kepala tertunduk. Jika suatu berita politik dianggap tidak menguntungkan pemerintah, bisa saja berita tersebut dikategorikan sebagai anti revolusi, mengancam keselamatan negara, atau subversif.

C. Elemen Media

C.I Komunikator

Komunikator di sini meliputi jaringan, stasiun lokal, direktur, dan staf teknis yang berkaitan dengan sebuah acara televisi. Jadi, komunikator merupakan gabungan dari berbagai individu dalam sebuah lembaga media massa. Dalam sebuah media cetak yang namanya komunikator antara lain reporter, copyeditor, fotografer, dan yang lain yang sedikit banyak ikut menentukan proses penyiaran. Individu bisa menjadi kekuatan dominan, tetapi tim khusus, sejumlah staf ahli merupakan komunikator dalam komunikasi massa.

Dengan demikian, komunikator dalam media massa bukan individu, tetapi sekumpulan orang yang bekerja sama satu sama lain. Ada beberapa karakteristik yang dimiliki oleh komunikator dalam komunikasi massa. Hiebert, Ungurait, dan Bohn (HUB) pernah mengemukakan setidak-tidaknya lima karakteristik:
  • Daya saing (competitiveness)
  • Ukuran dan kompleksitas (size and complexity)
  • Industrialisasi (industrialization)
  • Spesalisasi (specialization)
  • Perwakilan (representation).

C.II Pesan

Pesan terdiri atas Kode dan Konten (isi).
  • Codes merupakan sistem simbol yang digunakan untuk menyampaikan pesan komunikasi, misalnya: kata-kata lisan, tulisan, foto, musik, dan film (moving picrures).
Pada dasarnya dalam komunikasi massa media baru, sifat isi pesannya sama dengan media lama. Yaitu beebentuk pesan audio dan visual. Yang membedakan hanyalah media yang digunakan dalam penyampaian pesan tersebut.
  • Content (isi) merujuk pada makna dari sebuah pesan, bisa berupa informasi atau sebuah lelucon.
Isi dari komunikasi massa media baru secara umum hampir sama dengan media lama. Tetapi di sini, aspek hubungan juga memiliki peran yang setara dengan aspek isinya. Selain itu, pesan dalam komunikasi massa media baru dalam jumlah yang banyak, dapat dimampatkan dalam sebuah media yang praktis.

C.III Komunikan/Khalayak

Karakteristik komunikan dalam komunikasi massa media baru diantaranya berjumlah besar/banyak dan heterogen, tidak selalu anonim, terpisah secara fisik.

  • Komunikan berjumlah besar/banyak dan heterogen. Dalam media baru, informasi dapat diakses dengan mudah kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh ruang dan jarak. Heterogen berarti pembaca koran tersebut beraneka ragam. Misalnya anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua.
  • Tidak selalu anonim. Sebagian komunikan pada media baru bersifat anonim—sama seperti pada media lama. Komunikator biasanya tidak mengetahui identitas komunikan dan pada siapa ia berkomunikasi. Meskipun demikian, beberapa situs dalam media baru mengetahui komunikannya dengan cara login pada website tersebut.
  • Terpisah secara fisik. Sama seperti komunikan pada media lama, pada media baru pun komunikan terpisah secara fisik, bahkan sangat jauh karena dapat terhubung dengan seluruh orang di dunia (namun terasa lebih dekat).

C.IV Media Massa

Dalam komunikasi massa media baru, tentu media yang digunakan adalah media baru. Pengertian dari media baru sendiri adalah istilah yang dimaksudkan untuk mencakup kemunculan media digital, computer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20.

Sebagian besar teknologi yang digambarkan sebagai “media baru” adalah digital, seringkali memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, padat, mampat, interaktif, dan tidak memihak.

Beberapa contohnya adalah internet, website, komputer multimedia, permainan komputer, CD-ROMS, dan DVD. Media baru bukanlah televisi, film, majalah, buku, atau publikasi berbasis kertas.

C.V Gatekeeper

Gatekeeper yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari seperti ketika kita menemukan foto yang tidak senonoh di salah satu situs jejaring sosial facebook dan kita merasa foto tersebut disalahgunakan, kita melaporkannya kepada pihak pengurus facebook. Kemudian, pihak tersebut yang berwenang menentukan dan melakukan kebijakannya terhadap foto tersebut. Pihak pengurus inilah yang kita namakan gatekepeer.

C.VI Regulator

Peran regulator hampir sama dengan gatekeeper, namun regulator bekerja di luar institusi media yang menghasilkan berita. Regulator bisa menghentikan aliran berita dan menghapus suatu informasi, tapi ia tidak dapat menambah atau memulai informasi, dan bentuknya lebih seperti sensor. Pemerintah dan organisasi profesi merupakan contoh regulator yang ada di Indonesia.

C.VII Feedback/Umpan Balik

Feedback adalah sebuah masukan yang diberikan oleh komunikan ketikakomunikasi sedang berlangsung. Masukan tersebut sangat berguna bagi komunikator untuk mengetahui apakah perilaku komunikasinya (pada saat ia melakukan komunikasi) telah benar-benar efektif mencapai sasarannya atau justru malah mengacaukan usahadalam mencapai sasaran komunikasinya.

Dalam media lama, respons tidak terlihat oleh komunikator. Agar responnya dapat sampai kepada komuniktor, andiens media massa harus member feedback seperti menulis surat pembaca, menelepon redaktur media massa tersebut dan mematikan televisi.

Macam-macam feedback
  • Internal Feedback
Feedback internal adalah sesuatu yang menunjukkan sumber dari isyarat / gejala yang menjadi feedback. Feedback ini muncul dari dalam komunikator.
  • Eksternal Feedback
Eksternal feedback  adalah feedback yang berasal dari komunikan. Dalam hal ini komunikan dapat menunjukkannya dengan memberikan ekspresi wajah tertentu, gerak-gerik, perilaku atau bahkan suara-suara yang muncul ketika penyampaian informasi dan pesan sedang berlangsung.

Dan dalam eksternal feedback terdapat macam-macam jenis, antara lain :

1. Representative Feedback


Feedback  yang disampaikan dengan cara di wakili oleh sebagian kecil maksudnya karena saking banyaknya feedback yang ingin di sampaikan oleh orang banyak sehingga dapat di wakilkan oleh satu orang saja.


Contoh : Pada lingkungan universitas tertentu mengadakan kuesioner, dengan mengisi bagaimana kinerja dosen tersebut, namun tidak semua orang yang berada pada lingkungan universitas bisa mengisi kuesioner, yang mengisi adalah beberapa orang yang mewakili saja.

2. Indirect Feedback

Feedback yang disampaikan ketika komunikasi telah selesai.

Contoh : Mode pakaian baru yang di posting di internet tidak langsung membuat masyarakat beralih ke mode tersebut, namun dengan perlahan dari waktu ke waktu masyarakat mulai mengadopsi mode tersebut sehingga perubahan mode terjadi.

3. Delayed Feedback

Feedback yang disampaikan secara tertunda karena membutuhkan waktu untuk di transmisikan dari komunikan kepada komunikator.Feedback yang disampaikan secara tertunda karena membutuhkan waktu untuk di transmisikan dari komunikan kepada komunikator.

Contoh : Polling pemilihan pulau komodo untuk menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia bidang flora dan fauna melalui salah satu situs di internet. Hasil poling di ketahui beberapa minggu setelah pemilihan dilakukan. Karena pada feedback ini membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data tersebut. Lebih ditekankan pada aspek waktu.

4. Cumulative Feedback

Feedback yang dilakukan dengan cara mengumpulkan semua respons yang datang dalam satu periode sehingga mempengaruhi media itu untuk kedepannya.

Contoh : Pengguna jejaring sosial facebook membuat suatu group untuk mendukung anjing kintamani berasal dari Indonesia agar di akui oleh Asia dan mengakibatkan Asia mengakui anjing tersebut memang berasal dari Indonesia.

5. Institutionalize Feedback

Feedback ini berasal dari suatu lembaga yang langsung mendatangi komunikannya untuk mengumpulkan pendapat.

Contoh : Perusahaan intel langsung terjun kelapangan untuk menemui para mahasiswa dan melakukan sharing  terhadap penggunaan produk intel terbaru yaitu core i.7.

C.VIII Filters

Filters dalam media baru bersifat lebih longgar dibandingkan dengan media lama. Dalam media baru, berbagai informasi dapat diperoleh secara terbuka.

Contoh : Media baru yang tidak memiliki batasan alias globalisasi membuat masyarakat menjadi lebih cepat melakukan revolusi atau perubahan sehingga mempengaruhi pola kehidupan masyarakat tersebut. Selain itu pada media baru cenderung terjadi westernisasi dan modernisasi. Jadi filter disini tidak terlalu berperan karena tidak ada lagi batas ruang dan waktu.

D. Contoh Kasus SEO

Hasil gambar untuk SEO
Peruahaan Penyedia Solusi Konferensi: karena purus asa dengan kampanye iklan banner-nya, sebuah perusahaan memutuskan untuk merelokasikan seluruh anggaran pemasaran online-nya dengan strategi SEP dengan menggunakan sebuah perusahaan yang memang pakar di bidang SEO, yatu yang bernama Webster Group International. Alhasil,dari strategi tersebut adalah peningkatan penjualan hinhha 500 persen dalam webtu 18 bual dan saat itu tidak ada strategi pemasaran lain yang digunakan. Strategi SEO yang dilakukan perusahaan ini adalah meluncurkan banyak situs penjualan, kemudian dioptimalisasi untuk situs pencari. Hal ini memang sangat bermanfaat, mengapa? Jawabannya, karena beberapa direktori web hanya akan memasukkan halaman utamanya saja. Dengan labih dari satu produk yang djual, kemudian membuat banayk situs/web untuk masing-masing produk meruakan strategi yang bagus untuk meningkatkan visibilitas di internet demi meningkatkan penjualan.

Komentar