Bab
1 Pendahuluan
Latar Belakang
Setiap manusia yang hidup di dunia pasti pernah merasakan
penderitaan. Baik itu ringan atau berat. Hidup tidaklah selalu bahagia tuhan
memiliki caranya sendiri untuk mengukursebarapa kuat iman kepadanya. Hidup di
duniapun tidak selalu menderita, sedih, ataupun susah.
Rumusan Masalah
Adapun masalah-masalah yang akan dibahas :
1. Pengertian penderitaan .
2. Penyebab penderitaan .
3. Pengertian siksaan .
4. Siksaan yang bersifat psikis .
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk memahami pengertian dari penderitaan .
2. Untuk mengetahui penyebab penderitaan
3. Untuk memahami pengertian dari siksaan .
4. Untuk mengetahui siksaan yang bersifat psikis dalam kehidupan
manusia .
Bab
2 Pembahasan
Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari
bahasa sansekerta yaitu dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita
artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Tuhan
memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan
penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk
tidak memalingkan dariNya.
Baik dalam Al Quran maupun kitab suci agama lain banyak surat
dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau
berisi peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia
kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami
penderitaan. Dalam surah Al Insyiqoq ayat 6 dinyatakan “manusia ialah makhluk
yang hidupnya penuh perjuangan.” Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia
harus bekerja keras untuk mendapatkan kelangsungan hidupnya.
Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan.
Penderitaan ada yang ringan dan berat contoh penderitaan yang ringan adalah
ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginannya. Sedangkan
contoh dari penderitaan berat adalah ketika seorang manusia mengalami kejadian
pahit dalam hidupnya hingga ia merasa tertekan jiwanya sampai terkadang ingin
mengakhiri hidupnya.
Contoh-contoh penderitaan dan penyebabnya
Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan
manusia dapat dibagi menjadi 2 bagian sebagai berikut :
o Nasip buruk penderitaan ini karenakan perbuatan buruk manusia
yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan
nasip buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan
nasib buruk penyebabnya Karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya :
penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan. Namun dengan
kesabaran dan tawakal dan optimise merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan tersebut.
o Kehilangan orang tua, setiap manusia pasti mencintai orang
tuanya dan memiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini
adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan
Karena penderitaan diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang
hidup pasti akan kembali kepada tuhannya.
Siksaan
Siksaan
atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada
penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala
tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis,
yang dengan sengaja dilakukkan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi,
balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan
palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan. Siksaan
dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan.
Siksaan juga dapat digunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk
mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah.
Sepanjang sejarah, siksaan telah juga digunakan sebagai cara untuk
memaksakanpindah agama atau cuci otak politik.
Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.
Daftar Pustaka
Penyiksaan hampir secara universal telah dianggap sebagai pelanggaran berat hak asasi manusia, seperti dinyatakan Deklarasi Hak Asasi Manusia. Para penandatangan Konvensi Jenewa Ketiga dan Konvensi Jenewa Keempat telah menyetujui untuk tidak melakukan penyiksaan terhadap orang yang dilindungi (penduduk sipil musuh atau tawanan perang) dalam suatu konflik bersenjata. Penanda tangan UN Convention Against Torture juga telah menyetujui untuk tidak secara sengaja memberikan rasa sakit atau penderitaan pada siapapun, untuk mendapatkan informasi atau pengakuan, menghukum, atau memaksakan sesuatu dari mereka atau orang ketiga. Walaupun demikian, organisasi-organisasi seperti Amnesty International memperkirakan bahwa dua dari tiga negara tidak konsisten mematuhi perjanjian-perjanjian tersebut.
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Siksaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Penderitaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Penderitaan
Komentar
Posting Komentar